top of page
Search

Padat Karya VS Padat Modal

  • Yang ideal saat ini dan harapan untuk masa depan
  • May 2, 2017
  • 2 min read

Padat karya (Labour Intensive) merupakan kegiatan pembangunan proyek yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia dan menggunanakannya dalam jumlah besar, karna jumlah penduduk Indonesia saat ini yang mencapai sekitar 257,6 juta jiwa membutuhkan banyak lapangan kerja agar memperkecil angka kemiskinan yang bias dibilang masih mencapai 10.70%. Bappenas kini mengadakan program padat karya bertujuan untuk memberi lapangan pekerjaan kepada orang yang kehilangan pekerjaan pada masa sulit. Pengembangan industri padat karya masih menjadi prioritas pada tahun 2013. Industri ini dinilai mampu menyerap tenaga kerja yang besar dan menyumbang sepertiga pertumbuhan industri di Tanah Air. Industri padat karya memberi kontribusipertumbuhan industri nasional.

Sedangkan padat modal merupakan industri yang dibangun dengan modal besar dan didukung dengan teknologi seperti industry hulu. Industri padal modal lebih cenderung dalam produksinya menggunakan tenaga mesin daripada tenaga manusia yang biasanya dilakukan oleh industrI perusahaan besar. Biasanya perusahaan tersebut menggunakan padat modal untuk pertumbuhan industri dan ekonomi yang tinggi.

Bagaimana industry yang cocok untuk Indonesia ? Mari kita jabarkan sedikit demi sedikit. Indonesia termasuk kedalam negara yang sedang berkembang dengan jumlah penduduk melimpah 257.6 juta jiwa dan jumlah penduduk miskin yang mencapai 10.70% nya. Dapat dilihat bahwasannya seluruh tenaga kerja di Indonesia belum terserap secara efektif dan perkembangan penduduk miskin dari 2013 sasmpai 2016 tidak begitu signifikan perubahannya. Maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia saat ini lebih cocok dengan industry padat karya untuk penyerapan tenaga kerja semaksimal mungkin. Kenapa tidak padat modal ? industry padat modal tidaklah semudah yang dibayangkan karna membutuhkan modal yang sangat besar dan teknologi yang tinggi untuk kelancaran industrinya. Dengan padat modal akan mengurangi jumlah tenaga kerja manusia dan jika diterapkan di Indonesia belum pas dan mungkin mengakibatkan ketimpangan yang semakin meningkat. Biasanya Industri padat modal dilakukan oleh negara negara maju dimana sevice value dihargai tinggi. Sedangkan gaji pekerja padat karya di Indonesia sebaliknya dengan pendapatan yang rendah.

Akan tetapi harapan saya kedepannya nanti negeri pertiwi ini dapat menghadirkan keseimbangan antara keduanya. Dilihat Masih banyak sumberdaya manusia yang berkualitas dan sumber daya alam yang melimpah dimanfaatkan dengan bijak karna dapat membuat celah revolusi terhadap Indonesia. Diperlukan komitmen dan ketegasan dari pemegang kekuasaan agar investor tertarik, kondisi lingkungan yang baik, dan tidak ada masyarakat yang dirugikan.

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Padat_modal

https://id.wikipedia.org/wiki/Padat_karya

https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1219

www.google.com (foto)


 
 
 

Kommentare


Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

PEREKONOMIAN INDONESIA

bottom of page