top of page
Search

Literasi Keuangan

  • Bagian Penting
  • May 9, 2017
  • 2 min read

Literasi keuangan merupakan pengetahuan serta kemapuan mengenai pengelolaan keuangan yang didalamnya termaksud aktifitas aktifitas dan keterampilan terhadap pengelolaan keuangan. Indonesia berada pada peringkat 14 dari 16 negara di Asia Pasifik pada pemahaman literasi keuangan. Untungnya, pada survey yang dilakukan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dilakukan tahun 2016, setelah survei yang pertama pada 2013. Hasilnya, indeks literasi keuangan Indonesia pada tahun 2016 mencapai 29,66 persen, meningkat dibandingkan 21,84 persen pada 2013. Untuk indeks inklusi keuangan Indonesia pada tahun 2016 mencapai 67,82 persen, naik dibandingkan 59,74 persen pada 2013.



OJK membagi pelaksanaan kegiatan meningkatkan keuangan masyarakat sangat diperlukan, oleh karena itu ada beberapa bagian, yaitu :

  1. Well literate (21,84 %), yakni memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.

  2. Sufficient literate (75,69 %), memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan.

  3. Less literate (2,06 %), hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan.

  4. Not literate (0,41%), tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan terhadap lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, serta tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.

Sebagian masyarakat mungkin saja butuh dengan adanya literasi keuangan untuk memproteksi keuangan pribadinya, ada beberapa cara untuk meningkatkan literasi keuangan diantaranya adalah :

  1. Konsultasi, hal ini penting sebagai awalan, dilakukan bersama konsultan perencanaan keuangan

  2. Siapkan waktu untuk keuangan, setidaknya mengosongkan waktu dalam seminggu setidaknya >1 jam untuk memahami sertaperencanaan keuangan.

  3. Diskusi, untuk meyakinkan diri biasanya seseorang membutuhkan komunikasi dengan orang yang dipercaya atau yang menjadi partnernya untuk memberikan pertimbangan soal perencanaan.

  4. Uji Coba, langkah terakhir untuk meyakinkan dengan uji coba untuk melihat perkiraan hasil sementara.

Adapun beberapa manfaat jika masyarakat sudah terliterasi keuangan yang sudah seharusnya masyarakat paham yaitu :

  1. Mampu membuat planning dalam perencanaan keuangan.

  2. Siap dalam hal pendanaan hari tua.

  3. Memahami tentang bunga majemuk.

  4. Memahami dalam pembiayaan kredit konsumtif.

  5. Siap dan mampu bersaing dan menanamkan modal dalam hal investasi.

  6. Mengerti tentang nilai uang atas waktu.

Oleh karena itu, literasi keungan menjadi bagian hal penting. Mendapatkan pemahaman mengenai manfaat dan risiko produk dan layanan jasa keuangan. Literasi Keuangan juga memberikan manfaat yang besar.




Sumber :

https://www.finansialku.com/apa-itu-inklusif-keuangan-dan-literasi-keuangan/

http://www.rappler.com/indonesia/ekonomi/159498-ojk-literasi-keuangan-indonesia-2016


 
 
 

Comments


Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

PEREKONOMIAN INDONESIA

bottom of page